Indahnya Alam Semesta
Senin, 06 Agustus 2012
Rabu, 25 April 2012
Sabtu, 14 April 2012
Rabu, 12 Oktober 2011
Baterai Kuno
Baghdad Battery merupakan salah satu artifak kuno yang paling membingungkan para ilmuwan maupun arkeolog. Pada tahun 1930 silam ,pada sebidang makam kuno di luar Bagdad (Khujut Rabula), beberapa arkeolog yang melakukan penggalian disana menemukan sebuah artifak yang diduga merupakan satu set baterai kimia yang usianya telah mencapai 2000 tahun lebih.
Arifak aneh tersebut terdiri atas sebuah silinder tembaga, batang besi serta aspal yang disusun sedemikian rupa dalam sebuah jambangan kecil (tinggi 14 cm, diameter 8 cm) yang terbuat dari tanah liat. Setelah para ahli merekaulang memang benar didapati bahwa artifak tsb merupakan sebuah baterai elektrik kuno.
Para peneliti berhasil memperoleh 1.5 voltmeter dari artifak batu baterai elektrik tsb, yang bekerja nonstop selama 18 hari dengan cara memasukkan cairan asam kedalam jambangannya.Arifak aneh tersebut terdiri atas sebuah silinder tembaga, batang besi serta aspal yang disusun sedemikian rupa dalam sebuah jambangan kecil (tinggi 14 cm, diameter 8 cm) yang terbuat dari tanah liat. Setelah para ahli merekaulang memang benar didapati bahwa artifak tsb merupakan sebuah baterai elektrik kuno.
Usia artifak baterai kuno ini diperkirakan berkisar 2.000 - 5.000 tahun, jauh sebelum Alessandro Volta (Italia) membuat baterai pertama kali pada tahun 1800 serta Michael Faraday (Inggris) menemukan induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis pada 1831 yang jarak penemuannya hingga kini mencapai sekitar 200 tahun lebih.
Temuan ini tentunya dapat merubah pandangan manusia masa kini akan kemajuan teknologi yang telah dicapai oleh peradaban manusia masa lalu. Nampaknya, aktifitas elektrik telah dikenal oleh manusia pada masa-masa itu. Tidak hanya bagdad battery saja yang menarik perhatian para ilmuan maupun arkeolog di seluruh dunia, namun terdapat beberapa artifak serupa yang diduga juga sebagai peralatan elektrik masa silam, seperti Dendeera Lamps, Assyrian Seal, maupun The coffin of Henettawy. Sebenarnya Dendeera lamps ini merupakan sebuah relief disebuah temple di Mesir yang menggambarkan seorang Pharaoh sedang menggenggam sebuah benda mirip dengan bola lampu lengkap dengan penggambaran kabel beserta catu dayanya.
Temuan ini tentunya dapat merubah pandangan manusia masa kini akan kemajuan teknologi yang telah dicapai oleh peradaban manusia masa lalu. Nampaknya, aktifitas elektrik telah dikenal oleh manusia pada masa-masa itu. Tidak hanya bagdad battery saja yang menarik perhatian para ilmuan maupun arkeolog di seluruh dunia, namun terdapat beberapa artifak serupa yang diduga juga sebagai peralatan elektrik masa silam, seperti Dendeera Lamps, Assyrian Seal, maupun The coffin of Henettawy. Sebenarnya Dendeera lamps ini merupakan sebuah relief disebuah temple di Mesir yang menggambarkan seorang Pharaoh sedang menggenggam sebuah benda mirip dengan bola lampu lengkap dengan penggambaran kabel beserta catu dayanya.
Sabtu, 08 Oktober 2011
Listrik
A. Benda Netral dapat Bermuatan Listrik
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsure yang tidak dapat dibagi lagi secara reaksi kimia biasa. Atom terdiri dari elektron , proton, dan neutron. Massa dan muatan positif atom terkumpul pada inti atom (nukleus).
Dalam inti atom terdapat proton dan neutron. Keduanya merupakan partikel inti (nukleon). Proton bermuatan listrik posotif, Neutron tidak bermuatan listrik, sedangkan Elektron bermuatan listrik ngatif dan bergerak mengelilingi inti atom.
Benda netral terdiri dari atom-atom netral. Pada atom netral, jumlah proton yang berada dalam inti atom sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti atom. Atom netral tidak mempunyai muatan listrik.
Jika elektron dalam atom netral berpindah, atom tersebut akan kekurangan elektron. Benda yang kekurangan elektron disebut benda bermuatan positif. Jika elektron dari luar memasuki atom netral, atom tersebut akan kelebihan elektron. Benda yang kelebihan elektron disebut benda bermuatan negatif.
Suatu benda akan bermuatan listrik jika benda tersebut kekurangan atau kelebihan elektron. Benda yang dapat menarik benda ringan di sekitarnya merupakan benda yang bermuatan listrik.
B. Jenis Muatan Listrik
Muatan listrik ada dua jenis, yaitu muatan listrik negatif dan muatan listrik positif. Besar muatan listrik bergantung pada jumlah kekurangan atau kelebihan elektron suatu benda. Menurut milikan, muatan dasar sebuah elektron sebesar 1,6.10-19C.
Besar muatan suatu benda dapat ditentukan dengan persamaan:
Q = N . e
Q = besar muatan suatu benda (C)
N = jumlah selisih muatan elektron
e = besar uatan dasar elektron (C)
Contoh soal:
Sebuah benda mempunyai kekurangan 1017 elektron. Hitunglah besar muatan listrik benda tersebut jika muatan dasar elektron sebesar 1,6.10-19C!
Penyelesaian:
Diketahui : N = 1017
e = 1,6.10-19C
ditanya : Q . . .?
Jawab : Q = N . e
Q = 1017 . 1,6.10-19
Q = 1,6.10-2 C
Langganan:
Postingan (Atom)